Selamat Malam Magelang.. Kembali sebuah tulisan sederhana Menemani malam kawan-kawan yg indah ini.
Dalam tulisan sebelum ini telah di deskripsikan hidup seorang supporter
sepak bola (Baca postingan sebelumnya). Muncul sebuah pertanyaan
bagaimana bisa kami hadir di setiap pertandingan tim kebanggaan berlaga.
Hal ini berkaitan dengan uang dan waktu. Adalah tidak masuk akal
mengeluarkan puluhan ribu hingga ratusan ribu hanya untuk mendukung tim
sepak bola.
Jadwal yg padat membuat kami harus pintar-pintar memutar otak agar bisa membagi antara tiket pertandingan dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Pernah suatu ketika saya benar-benar tak memiliki cukup uang hanya utk
membeli tiket laga kandang tim. Hari itu merupakan pertandingan penting
manakala tim kebanggaan kami akan bertanding melawan tim sepak bola dari
daerah pesisir pantai. Benar-benar tak pegang uang, sepeser pun tak
ada. Akan sangat menyesal sekali apabila tak bisa menghadiri
pertandingan tersebut dikarenakan faktor uang. "Laga kandang, dan aku
tak ada Uang!! Shiiit!!" ucapku saat itu. Cara terakhir agar aku bisa
mendapatkan uang hanyalah dengan menjual sepatu, jaket, atau pakaian yg
aku sayangi. Ah biarlah, ini semua demi tim.
Cara seperti sudah
lumrah dikalangan kami. Jual barang kesayangan hingga gadai-menggadai
sering kami lakukan hanya untuk bisa mendukung tim kebanggaan kami
berlaga. Jadwal pertandingan yg saling berdekatan itu memaksa kami agar
memutar otak untuk mencari uang. Belum lagi jika pertandingan away.
Pernah suatu ketika dalam satu minggu kami 2 kali manjalani laga away.
Kami hanya tersenyum manakala melihat jadwal tersebut. Asal cukup utk
transportasi dan tiket masuk stadion, kami tak masalah. Masalah perut
kami kesampingkan dulu. Kami percaya Tuhan mempunyai banyak makanan utk
kami makan jika kami merasa lapar. Sering kami berbagi makanan, rokok,
dan minuman yg kami bawa dari rumah masing-masing. Belum lagi jika
supporter lawan memberi sedikit makanan saat bertamu di kotanya. Kami
merasa kami adalah keluarga. Keluarga yg disatukan oleh sepak bola.
Sepak bola benar-benar mengajarkan kita kebersamaan. Dalam pemikiran
orang normal, itu semua adalah sebuah kebodohan. Tak masuk akal bila
dipikirkan, dengan penghasilan yg pas-pasan seperti itu kami
mengeluarkan uang yg tak sedikit di setiap pertandingannya. Tp itulah yg
terjadi, itulah hidup kami. Ini bukan tentang kepuasan, ini tentang
emosi jiwa.
Selain uang, waktu adalah permasalahan yg cukup rumit
di kalangan supporter sepak bola seperti kami. Waktu yg tak bisa di ajak
kompromi tersebut yg membuat kami harus benar-benar berpikir keras. Tak
terhitung berapa kali kami bolos sekolah, kuliah, atau kerja hanya agar
bisa datang di tribun dan bernyanyi mendukung tim yg kami banggakan
tersebut. Tak masuk akal. Tp inilah cinta dan kebanggaan, semua diatas
batas logika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar