Karena menganggap penyelesaian kasus dualisme Persebaya belum tuntas,
loyalis Persebaya atau yang lebih dikenal dengan Bonek 1927 menolak
diselenggarakannya Kongres Tahunan PSSI di Kota Pahlawan.
Rencananya, Kongres Tahunan PSSI akan diselenggarakan, Minggu
(26/1/2014) mendatang di salah satu hotel bintang lima di kawasan
Surabaya Selatan. Menyikapi rencana ini, Bonek 1927 dengan lantang
menolak gelaran tahunan tersebut.
"Kami menolak keras digelarnya Kongres Tahunan PSSI di Surabaya, selama
kasus dualisme Persebaya tidak terselesaikan," ujar salah satu
koordinator Bonek 1927, Andi Peci dalam rilis kepada Dutam news, Selasa
(21/1/2014) siang.
"Kami akan melakukan aksi turun ke jalan
untuk menyuarakan aspirasi kami dan mendesak pembubaran Kongres Tahunan
PSSI," imbuh Peci. Sikap ini adalah imbas dari konflik horizontal yang
sudah terjadi di kalangan Bonek akibat kasus dualisme Persebaya.
Selain menolak dan mendesak agar Kongres PSSI tak dilakukan di Kota
Pahlawan, Bonek 1927 juga menesak pihak kepolisian dan pihak-pihak
terkait untuk mengusut tuntas dan mengadili pelaku tindak kekerasan.
"Khususnya kasus penyerangan sekelompok Bonek terhadap tiga anggota Bonek 1927, akhir Desember lalu," ujar Peci.
Sementara itu, agenda yang akan dibahas di Kongres PSSI diantaranya
membahas program PSSI untuk satu tahun ke depan. Selain itu, PSSI juga
melakukan reformasi di tingkat Pengurus Provinsi (Pengprov) yang berubah
nama menjadi Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar