SEDIKIT PERJALANAN NELSON LEON SANCHEZ (CALON PENGELOLA DELTRAS).
Lama
bergelut dengan bisnis pemain asing di Liga Indonesia, Nelson Leon
Sanchez justru gerah ketika mendapatkan lisensi agen pemain asing dari
FIFA.
Nama Nelson Leon Sanchez tak asing lagi di pentas
sepakbola tanah air. Meski berkewarganegaraan Chile, Nelson jadi salah
satu sosok yang ikut meramaikan ingar bingar pentas sepak bola
Indonesia.
Kali pertama merapat ke Indonesia, Nelson dikenal
sebagai pemain andal di lini depan. Setidaknya, empat klub sempat
disinggahi pria kelahiran Cile, 3 Oktober 1966 itu sejak 1995 lalu.
Mengawali karir sebagai striker Persma Manado, suami Citra Resmi itu
gantung sepatu usai memperkuat PSMS Medan pada 2000. Baik di Persma
maupun PSMS, Nelson masuk dalam trio Chile yang sangat ditakuti oleh tim
lawan.
Selepas gantung sepatu, Nelson tak juga beranjak dari
Indonesia. Ia alih profesi sebagai agen pemain asing. Sejak 2001, pria
berambut gondrong itu mendompleng nama agen pemain berlisensi FIFA asal
Meksiko, Hector Olivos.
“Ia sahabat saya, dan tak keberatan
namanya saya catut,” kata Nelson saat ditemui VIVAnews di rumahnya di
bilangan Cinere, Jakarta Selatan.
Sebagai pemain baru di bursa
transfer pemain, banyak kendala yang harus dihadapinya. Nelson mengaku,
tak jarang harus kehilangan uang jutaan rupiah karena tak ada yang
berminat kepada para pemainnya.
“Maklum, perusahaan PT
Sanchezgoal Management sudah berkomitmen untuk menanggung seluruh
pengeluaran pemain sejak berangkat dari negara asalnya,” jelasnya.
Terus Belajar
Meski demikian, Nelson tak patah arang. Ia terus belajar dan berusaha
untuk berjalan sendiri. Tak sampai hitungan tahun, Nelson bahkan sudah
berhasil mengantongi lisensi PSSI dan menjalankan bisnisnya sendiri.
Pendekatan kepada klub dan latar belakang sebagai pemain, jelas menjadi
modal besar buat Nelson untuk meraup keuntungan. Tiap tahun, Nelson
mengaku mampu menyumbangkan 30-40 pemain asing ke klub-klub baik yang
berlaga di Liga Super sampai Divisi I di Indonesia.
Sayangnya,
Nelson enggan membeberkan uang jasa yang diterimanya dari setiap
pemain. "Jumlahnya tiap pemain berbeda-beda. Tapi, kalau nominalnya itu
jadi rahasia perusahaan," bebernya.
Saat Liga Super Indonesia
(LSI) 2008/2009 digulirkan, nama Nelson makin berkibar. Namun kali ini,
ayah dua putri: Johana (7 tahun) dan Angelina (5 tahun) itu, punya
banyak saingan.
Menurut Direktur Status dan Alih Status PSSI,
Max Boboy, selain Nelson, PSSI juga memberikan lisensi kepada 10 agen
pemain lainnya. Semuanya diakui Max, bahkan sudah didaftarkan ke FIFA.
Sayangnya, keterangan Max berbeda dengan data yang terdapat di situs
resmi FIFA. Satu-satunya nama yang tercantum di sana hanya Nelson Leon
Sanchez.
Hal itu pun membuat Nelson gerah dan tak bersemangat
untuk menjalankan bisnisnya. Menurut Nelson, tahun ini hanya ada 10-15
pemain saja yang berhasil ditawarkannya kepada klub LSI.
Meski
gerah, Nelson tak lantas meninggalkan sepakbola Indonesia. Selain
sebagai agen, Nelson coba menyibukkan diri dengan menangani proyek
pengiriman tim ke luar negeri.
Belum lama ini ia memboyong tim
U-23 ke Argentina. Nelson juga menjadi aktor di balik keberangkatan 30
pesepakbola U-15 asal Nanggroe Aceh Darussalam ke Paraguay
PANTASKAH NELSON L SACHEZ MEMBANGUN DELTRAS.....
#RIPMANAGEMEN
#SAVETHELOBSTER
#SALAMVIRUSDAMAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar