RESMI
#Manajemen P-MU telah
menyiapkan kandidat calon
pelatih. Mereka adalah :
1. Djoko Susilo (eks Persiwa
Wamena)
2. Ibnu Grahan (eks Persebaya
1927)
3. Hery Kiswanto (eks Persiba
Balikpapan)
4. Yudi Suryata (eks Persijap
Jepara
5. Iwan Setiawan (eks Persija
Jakarta)
6. Carlos de Melo (eks PSM
Makassar)
DUNIA BOLA DAN SUPORTER
Senin, 17 Maret 2014
Rabu, 29 Januari 2014
Launcing Tim, Persib Targetkan Juara ISL 2014
Persib Bandung me-launching timnya yang akan berlaga dalam kompetisi
Indonesia Super League (ISL) musim 2014. 'Maung Bandung' menargetkan
menjadi juara di kompetisi musim ini.
Peluncuran tim Persib dilakukan di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1/2014) sore.
Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zainuri Hasyim mengatakan, setiap musim, Persib selalu menargetkan menyabet gelar juara. Begitupun tahun ini, Persib berharap bisa meraih gelar juara.
"Tentunya tahun 2014 ini kita ingin meraih gelar juara, karena sudah 20 tahun kita tidak juara," ujarnya.
Zainuri mengakui, untuk mencapai target bukan perkara mudah. Maka ia pun mengajak semua timnya untuk bekerja keras agar target itu tercapai.
"Mengikuti kompetisi ISL cukup berat karena di dalamnya ada masalah teknis dan non teknis. Tapi tetap harus dihadapi dan bermain dengan maksimal," tegasnya.
Pada saat bersamaan Persib juga memperkenalkan 20 pemain utamanya untuk musim ini. Selain itu, jersey yang akan dipakai di sepanjang musim ini pun diperkenalkan ke publik. Ada tiga jersey yang akan dipakai untuk musim depan, jersey utama didominasi warna biru, jersey kedua didominasi warna putih, jersey ketiga berwarna dominan biru tua.
Acara yang dihadiri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar tersebut disambut antusias seribuan bobotoh yang hadir di lokasi.
Skuat Persib Bandung
I Made Wiryawan
Shahar G
M Natsir
Supardi
M Agung
Jajang Sukmara
Tony Sucipto
Ahmad Jufriyanto
Abdurahman
Vladimir Vujovic
M Taufik
M Ridwan
Konate Makan
Hariono
Firman Utina
Atep Rizal
Ferdinan Sinaga
Sigit Heryawan
Tantan
Rudiana
Peluncuran tim Persib dilakukan di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1/2014) sore.
Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zainuri Hasyim mengatakan, setiap musim, Persib selalu menargetkan menyabet gelar juara. Begitupun tahun ini, Persib berharap bisa meraih gelar juara.
"Tentunya tahun 2014 ini kita ingin meraih gelar juara, karena sudah 20 tahun kita tidak juara," ujarnya.
Zainuri mengakui, untuk mencapai target bukan perkara mudah. Maka ia pun mengajak semua timnya untuk bekerja keras agar target itu tercapai.
"Mengikuti kompetisi ISL cukup berat karena di dalamnya ada masalah teknis dan non teknis. Tapi tetap harus dihadapi dan bermain dengan maksimal," tegasnya.
Pada saat bersamaan Persib juga memperkenalkan 20 pemain utamanya untuk musim ini. Selain itu, jersey yang akan dipakai di sepanjang musim ini pun diperkenalkan ke publik. Ada tiga jersey yang akan dipakai untuk musim depan, jersey utama didominasi warna biru, jersey kedua didominasi warna putih, jersey ketiga berwarna dominan biru tua.
Acara yang dihadiri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar tersebut disambut antusias seribuan bobotoh yang hadir di lokasi.
Skuat Persib Bandung
I Made Wiryawan
Shahar G
M Natsir
Supardi
M Agung
Jajang Sukmara
Tony Sucipto
Ahmad Jufriyanto
Abdurahman
Vladimir Vujovic
M Taufik
M Ridwan
Konate Makan
Hariono
Firman Utina
Atep Rizal
Ferdinan Sinaga
Sigit Heryawan
Tantan
Rudiana
Selamat Malam Magelang.. Kembali sebuah tulisan sederhana Menemani malam kawan-kawan yg indah ini.
Dalam tulisan sebelum ini telah di deskripsikan hidup seorang supporter sepak bola (Baca postingan sebelumnya). Muncul sebuah pertanyaan bagaimana bisa kami hadir di setiap pertandingan tim kebanggaan berlaga. Hal ini berkaitan dengan uang dan waktu. Adalah tidak masuk akal mengeluarkan puluhan ribu hingga ratusan ribu hanya untuk mendukung tim sepak bola.
Jadwal yg padat membuat kami harus pintar-pintar memutar otak agar bisa membagi antara tiket pertandingan dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Pernah suatu ketika saya benar-benar tak memiliki cukup uang hanya utk membeli tiket laga kandang tim. Hari itu merupakan pertandingan penting manakala tim kebanggaan kami akan bertanding melawan tim sepak bola dari daerah pesisir pantai. Benar-benar tak pegang uang, sepeser pun tak ada. Akan sangat menyesal sekali apabila tak bisa menghadiri pertandingan tersebut dikarenakan faktor uang. "Laga kandang, dan aku tak ada Uang!! Shiiit!!" ucapku saat itu. Cara terakhir agar aku bisa mendapatkan uang hanyalah dengan menjual sepatu, jaket, atau pakaian yg aku sayangi. Ah biarlah, ini semua demi tim.
Cara seperti sudah lumrah dikalangan kami. Jual barang kesayangan hingga gadai-menggadai sering kami lakukan hanya untuk bisa mendukung tim kebanggaan kami berlaga. Jadwal pertandingan yg saling berdekatan itu memaksa kami agar memutar otak untuk mencari uang. Belum lagi jika pertandingan away. Pernah suatu ketika dalam satu minggu kami 2 kali manjalani laga away. Kami hanya tersenyum manakala melihat jadwal tersebut. Asal cukup utk transportasi dan tiket masuk stadion, kami tak masalah. Masalah perut kami kesampingkan dulu. Kami percaya Tuhan mempunyai banyak makanan utk kami makan jika kami merasa lapar. Sering kami berbagi makanan, rokok, dan minuman yg kami bawa dari rumah masing-masing. Belum lagi jika supporter lawan memberi sedikit makanan saat bertamu di kotanya. Kami merasa kami adalah keluarga. Keluarga yg disatukan oleh sepak bola. Sepak bola benar-benar mengajarkan kita kebersamaan. Dalam pemikiran orang normal, itu semua adalah sebuah kebodohan. Tak masuk akal bila dipikirkan, dengan penghasilan yg pas-pasan seperti itu kami mengeluarkan uang yg tak sedikit di setiap pertandingannya. Tp itulah yg terjadi, itulah hidup kami. Ini bukan tentang kepuasan, ini tentang emosi jiwa.
Selain uang, waktu adalah permasalahan yg cukup rumit di kalangan supporter sepak bola seperti kami. Waktu yg tak bisa di ajak kompromi tersebut yg membuat kami harus benar-benar berpikir keras. Tak terhitung berapa kali kami bolos sekolah, kuliah, atau kerja hanya agar bisa datang di tribun dan bernyanyi mendukung tim yg kami banggakan tersebut. Tak masuk akal. Tp inilah cinta dan kebanggaan, semua diatas batas logika.
Dalam tulisan sebelum ini telah di deskripsikan hidup seorang supporter sepak bola (Baca postingan sebelumnya). Muncul sebuah pertanyaan bagaimana bisa kami hadir di setiap pertandingan tim kebanggaan berlaga. Hal ini berkaitan dengan uang dan waktu. Adalah tidak masuk akal mengeluarkan puluhan ribu hingga ratusan ribu hanya untuk mendukung tim sepak bola.
Jadwal yg padat membuat kami harus pintar-pintar memutar otak agar bisa membagi antara tiket pertandingan dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Pernah suatu ketika saya benar-benar tak memiliki cukup uang hanya utk membeli tiket laga kandang tim. Hari itu merupakan pertandingan penting manakala tim kebanggaan kami akan bertanding melawan tim sepak bola dari daerah pesisir pantai. Benar-benar tak pegang uang, sepeser pun tak ada. Akan sangat menyesal sekali apabila tak bisa menghadiri pertandingan tersebut dikarenakan faktor uang. "Laga kandang, dan aku tak ada Uang!! Shiiit!!" ucapku saat itu. Cara terakhir agar aku bisa mendapatkan uang hanyalah dengan menjual sepatu, jaket, atau pakaian yg aku sayangi. Ah biarlah, ini semua demi tim.
Cara seperti sudah lumrah dikalangan kami. Jual barang kesayangan hingga gadai-menggadai sering kami lakukan hanya untuk bisa mendukung tim kebanggaan kami berlaga. Jadwal pertandingan yg saling berdekatan itu memaksa kami agar memutar otak untuk mencari uang. Belum lagi jika pertandingan away. Pernah suatu ketika dalam satu minggu kami 2 kali manjalani laga away. Kami hanya tersenyum manakala melihat jadwal tersebut. Asal cukup utk transportasi dan tiket masuk stadion, kami tak masalah. Masalah perut kami kesampingkan dulu. Kami percaya Tuhan mempunyai banyak makanan utk kami makan jika kami merasa lapar. Sering kami berbagi makanan, rokok, dan minuman yg kami bawa dari rumah masing-masing. Belum lagi jika supporter lawan memberi sedikit makanan saat bertamu di kotanya. Kami merasa kami adalah keluarga. Keluarga yg disatukan oleh sepak bola. Sepak bola benar-benar mengajarkan kita kebersamaan. Dalam pemikiran orang normal, itu semua adalah sebuah kebodohan. Tak masuk akal bila dipikirkan, dengan penghasilan yg pas-pasan seperti itu kami mengeluarkan uang yg tak sedikit di setiap pertandingannya. Tp itulah yg terjadi, itulah hidup kami. Ini bukan tentang kepuasan, ini tentang emosi jiwa.
Selain uang, waktu adalah permasalahan yg cukup rumit di kalangan supporter sepak bola seperti kami. Waktu yg tak bisa di ajak kompromi tersebut yg membuat kami harus benar-benar berpikir keras. Tak terhitung berapa kali kami bolos sekolah, kuliah, atau kerja hanya agar bisa datang di tribun dan bernyanyi mendukung tim yg kami banggakan tersebut. Tak masuk akal. Tp inilah cinta dan kebanggaan, semua diatas batas logika.
Bocoran Jersey Arema Cronus.
• Jersey Home : Biru Kombinasi Kuning
• Jersey away : Hitam Kombinasi Kuning
• Jersey Netral : Kuning Kombinasi Biru
Mengandung mbois kerr..
Seng setuju angkat jempolnya reekkkk....
LaunchingAremaCronus
ѕαĻαм ѕαтυ ĵιωα
★ ʐαĻς ★
• Jersey Home : Biru Kombinasi Kuning
• Jersey away : Hitam Kombinasi Kuning
• Jersey Netral : Kuning Kombinasi Biru
Mengandung mbois kerr..
Seng setuju angkat jempolnya reekkkk....
LaunchingAremaCronus
ѕαĻαм ѕαтυ ĵιωα
★ ʐαĻς ★
Selasa, 28 Januari 2014
Manchester
United resmi mendapatkan Juan Mata dari Chelsea bulan ini, namun
manajer Setan Merah, David Moyes mengisyaratkan penyesalan tak menggaet
playmaker Spanyol itu sejak dulu.
Gelandang Spanyol itu datang ke Old Trafford dengan status sebagai pemain termahal di sejarah klub, ditebus dengan bandrol 37 juta poundsterling. Dan dengan biaya semahal itu, wajar jika muncul ketakutan jika Moyes tak bisa memaksimalkan potensi eks bintang Valencia itu.
Namun Moyes menegaskan jika ia sudah paham di posisi mana Mata bakal ideal untuk tim besutannya.
"Juan datang untuk main di tiga posisi - di sayap kanan, sayap kiri dan di belakang penyerang," tuturnya.
Moyes juga mengaku menyesal tak
mendapatkan Mata lebih dini.
"Ia memberi saya banyak fleksibilitas. Saya sudah tanpa Wayne Rooney sekitar sebulan, Robin Van Persie dua bulan dan saya pikir jika saya punya Juan dalam periode itu, saya kemungkinan besar bakal meraih hasil lebih baik," tambahnya.
Gelandang Spanyol itu datang ke Old Trafford dengan status sebagai pemain termahal di sejarah klub, ditebus dengan bandrol 37 juta poundsterling. Dan dengan biaya semahal itu, wajar jika muncul ketakutan jika Moyes tak bisa memaksimalkan potensi eks bintang Valencia itu.
Namun Moyes menegaskan jika ia sudah paham di posisi mana Mata bakal ideal untuk tim besutannya.
"Juan datang untuk main di tiga posisi - di sayap kanan, sayap kiri dan di belakang penyerang," tuturnya.
Moyes juga mengaku menyesal tak
mendapatkan Mata lebih dini.
"Ia memberi saya banyak fleksibilitas. Saya sudah tanpa Wayne Rooney sekitar sebulan, Robin Van Persie dua bulan dan saya pikir jika saya punya Juan dalam periode itu, saya kemungkinan besar bakal meraih hasil lebih baik," tambahnya.
Upaya klub-klub Divisi Utama untuk naik
kelas ke Indonesia Super League (ISL),
musim depan bakal sangat sulit.
Pasalnya, hanya ada dua tim dari Divisi
Utama yang berhak naik kasta ke ISL.
Musim lalu ada tiga tim dari Divisi
Utama yang lolos ke ISL, yakni
Persebaya, Persik dan Perseru.
Jumlahnya bahkan bisa jadi empat,
andai Persikabo tidak kalah saat
melakoni laga Play-Off lawan Pelita
Bandung Raya.
“Untuk sistem promosi ke ISL, hanya
untuk dua tim. Dengan begitu tidak ada
babak Play Off ke ISL,” kata Joko
Driyono usai mengikuti rapat Pra
Manager Meeting di Hotel Somerset,
Surabaya, Senin (27/1).
Pada rapat pra manager meeting itu,
banyak klub memberikan masukan
dalam meeting tadi. Salah satunya
tentang opsi pembagian grup.
“Masukan dari klub yakni opsi grup
nantinya antara 6 hingga 8 grup saja.
Kita tunggu hingga 10 Maret nanti serta
kita lihat dulu kesiapan klub,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, jika ada 8 grup,
maka dua tim terbawah dari masing-
masing grup otomatis degradasi. Dengan
demikian musim depan akan ada 16
Divisi Utama yang terdegradasi ke Divisi
I.
“Sedangkan tim yang promosi ke Divisi
Utama minimal 2 tim, tapi itu masih kita
godok juga karena kita belum
menentukan yang promosi dari Piala
Nusantara,” papar Joko.
kelas ke Indonesia Super League (ISL),
musim depan bakal sangat sulit.
Pasalnya, hanya ada dua tim dari Divisi
Utama yang berhak naik kasta ke ISL.
Musim lalu ada tiga tim dari Divisi
Utama yang lolos ke ISL, yakni
Persebaya, Persik dan Perseru.
Jumlahnya bahkan bisa jadi empat,
andai Persikabo tidak kalah saat
melakoni laga Play-Off lawan Pelita
Bandung Raya.
“Untuk sistem promosi ke ISL, hanya
untuk dua tim. Dengan begitu tidak ada
babak Play Off ke ISL,” kata Joko
Driyono usai mengikuti rapat Pra
Manager Meeting di Hotel Somerset,
Surabaya, Senin (27/1).
Pada rapat pra manager meeting itu,
banyak klub memberikan masukan
dalam meeting tadi. Salah satunya
tentang opsi pembagian grup.
“Masukan dari klub yakni opsi grup
nantinya antara 6 hingga 8 grup saja.
Kita tunggu hingga 10 Maret nanti serta
kita lihat dulu kesiapan klub,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, jika ada 8 grup,
maka dua tim terbawah dari masing-
masing grup otomatis degradasi. Dengan
demikian musim depan akan ada 16
Divisi Utama yang terdegradasi ke Divisi
I.
“Sedangkan tim yang promosi ke Divisi
Utama minimal 2 tim, tapi itu masih kita
godok juga karena kita belum
menentukan yang promosi dari Piala
Nusantara,” papar Joko.
Kevin Constant Ingin Hengkang Permanen
Kevin Constant berpeluang angkat kaki dari AC Milan pada bursa transfer ini. Performa bek asal Guinea tersebut disinyalir kurang memenuhi ekspektasi klub sepanjang musim.
Berdasarkan laporan Sky Italia, Constant tidak mau keluar karena dipinjamkan. Dia hanya mau hengkang dengan syarat transfer permanen.
Teranyar, Napoli digadang-gadang sebagai klub Serie A yang paling berminat dengan Constant. Namun, sejauh ini mereka hanya menawarkan transfer dengan status pinjaman.
Selain Constant, I Partenopei juga memasukkan bek Milan lainnya, Philippe Mexes, dalam daftar target mereka pada bursa transfer ini.
Terlepas dari Constant dan Mexes, Milan tengah pusing lantaran pelatih tim muda mereka, Filippo Inzaghi mendapat tawaran menggiurkan dari Sassuolo. Tapi, pinangan itu kabarnya langsung dtepis oleh CEO klub, Adriano Galliani.
Kevin Constant berpeluang angkat kaki dari AC Milan pada bursa transfer ini. Performa bek asal Guinea tersebut disinyalir kurang memenuhi ekspektasi klub sepanjang musim.
Berdasarkan laporan Sky Italia, Constant tidak mau keluar karena dipinjamkan. Dia hanya mau hengkang dengan syarat transfer permanen.
Teranyar, Napoli digadang-gadang sebagai klub Serie A yang paling berminat dengan Constant. Namun, sejauh ini mereka hanya menawarkan transfer dengan status pinjaman.
Selain Constant, I Partenopei juga memasukkan bek Milan lainnya, Philippe Mexes, dalam daftar target mereka pada bursa transfer ini.
Terlepas dari Constant dan Mexes, Milan tengah pusing lantaran pelatih tim muda mereka, Filippo Inzaghi mendapat tawaran menggiurkan dari Sassuolo. Tapi, pinangan itu kabarnya langsung dtepis oleh CEO klub, Adriano Galliani.
Langganan:
Postingan (Atom)